"Buah apel yang digigit dipilih karena dianggap memiliki makna universal, itu melintasi budaya. Jika seseorang ada yang pernah makan apel, mereka mungkin menggigitnya dan itu yang mereka lihat," kata Janoff.
Janoff juga baru menyadari soal teori logo Apple dengan istilah 'byte', yang merupakan istilah dalam teknologi komputasi, usai diberitahu oleh pengarah kreatifnya.
"Setelah saya mendesain, pengarah kreatif saya berkata: 'Tahukah kamu, ada istilah komputer yang disebut byte'. Dan saya jawab, 'Kamu bercanda'. Jadi itu sempurna, kebetulan juga merupakan istilah komputer," kata Janoff.
Selain itu, Janoff membantah teori logo Apple dengan warna pelangi yang dikaitkan dengan Alan Turing, ahli matematika dan komputer asal Inggris. Turing diketahui ditangkap dan diadili karena orientasi seksualnya pada 1952, sebelum kemudian bunuh diri dua tahun kemudian.
Janoff mengatakan pada kenyataannya, pendiri Apple, Steve Jobs, menyukai logo warna-warni tersebut. Karena menurutnya, logo pelangi membuat logo Apple menjadi lebih terlihat atau menonjol.
Sebelumnya, bos Apple, Tim Cook, menyambangi Indonesia pada Rabu (17/04/2024). Dia bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Dalam pertemuannya, Apple menggelontorkan investasi di Indonesia senilai total Rp 1,6 triliun untuk membangun Apple Developer Academy yang salah satunya akan diresmikan di Bali.
(dec/del)
