Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Anjlok 2% Lebih, Tapi Tak Lagi di Rp16.200/US$

Hidayat Setiaji
16 April 2024 16:16

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Namun, setidaknya rupiah sudah tidak lagi berada di atas Rp 16.200/US$.

Pada Selasa (16/4/2024), US$ 1 ekuivalen Rp 16.175 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 2,07% dibandingkan penutupan perdagangan sebelum libur panjang perayaan Idul Fitri. 

Ini menjadi posisi terlemah rupiah saat penutupan (closing) sejak April 2020 atau 4 tahun terakhir.

Dalam perdagangan intraday, rupiah sempat menembus level Rp 16.200/US$. Namun kemudian depresiasi mata uang Tanah Air melandai meski masih lebih dari 2%.

USD/IDR (Sumber: Bloomberg)

Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, menilai intervensi Bank Indonesia (BI) telah membuat pelemahan rupiah agak teredam. Biaya intervensi pun lumayan besar.