Logo Bloomberg Technoz

China menambahkan lebih dari 47 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara baru pada tahun lalu dan hanya menghentikan 3,7 gigawatt, menurut laporan tersebut.

Indonesia menambah 5,9 gigawatt pembangkit listrik, termasuk beberapa pembangkit listrik untuk menggerakkan industri pengolahan logam yang sedang berkembang, sementara India meningkatkan kapasitasnya sebesar 5,5 gigawatt.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sebenarnya cenderung bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 42,61. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di angka 0. Sudah paling minimal, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Dengan sinyal yang mixed tersebut, sepertinya ruang gerak harga batu bara menjadi terbatas. Target koreksi terdekat ada di US$ 129/ton. Jika tertembus, maka US$ 126/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 136/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik ke arah US$ 140/ton.

(aji)

No more pages