Logo Bloomberg Technoz

EV China Geser Dominasi Mobil Jepang di Thailand, Berikutnya RI?

News
09 April 2024 10:00

Mobil listrik NETA V dipamerkan dalam ajang GIIAS di ICE BSD City, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Tehcnoz/ Andrean Kristianto)
Mobil listrik NETA V dipamerkan dalam ajang GIIAS di ICE BSD City, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Tehcnoz/ Andrean Kristianto)

Tsuyoshi Inajima - Bloomberg News

Bloomberg, Berdiri di hadapan banyak orang di Bangkok International Motor Show bulan lalu, seorang eksekutif dari Hozon New Energy Automobile Co berjanji untuk menggandakan penjualan di Thailand menjadi 30.000 kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tahun ini.

Pabrikan China yang beroperasi dengan nama Neta Auto ini hampir tidak dikenal di Thailand hingga tahun lalu. Dengan model ramping dan penuh gaya yang menarik bagi kaum muda, Hozon terjual 105.563 unit secara global, menurut Bloomberg NEF. Bandingkan dengan lebih dari 3 juta unit yang terjual oleh BYD Co, si pemimpin pasar.

Produsen mobil China itu tidak hanya menawarkan pilihan yang terjangkau di pasar negara berkembang – dalam banyak kasus, mereka adalah satu-satunya pilihan.

Di sisi lain, pemain lama dari Jepang mulai dari Toyota Motor Corp hingga Nissan Motor Co tidak memiliki jajaran mobil listrik seperti yang dimiliki produsen mobil China dan tentu saja tidak memiliki kisaran harga yang luas seperti BYD, yang hatchback EV termurahnya mulai dari sekitar US$10.000.