Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, setelah pasar Amerika ditutup, melontarkan sinyal campur aduk. Ia menyatakan, The Fed tidak perlu terburu-buru memangkas bunga acuan akan tetapi ia masih mengantisipasi ada penurunan bunga The Fed tahun ini.

Data inflasi terakhir yang dirilis memberi alasan bagi The Fed untuk memperpanjang kesabaran menunggu data inflasi yang lebih meyakinkan di depan nanti.

Imbal hasil Treasury, surat utang AS, bergerak turun terutama tenor tengah dan panjang. Sementara Wall Street mencetak reli, indeks Dow Jones ditutup menguat 1,22%, disusul S&P 500 naik 0,86% dan Nasdaq menguat 0,51%.

Rupiah spot kemarin ditutup melemah 0,41% di level Rp15.858/US$, sedangkan kurs tengah Bank Indonesia, JISDOR, ditutup suram di Rp15.853/US$.

"Ini adalah masa kritis bagi rupiah akibat aksi jual baik di pasar SBN maupun saham, di mana secara kumulatif outflow dari bursa saham week to date sudah mencapai US$100,06 juta," kata tim Macroeconomic Research Mega Capital Sekuritas Lionel Prayadi dan Nanda Puput.

Tekanan jual diprediksi masih akan berlanjut hari ini dan akan membawa rupiah berpotensi menembus Rp15.850-Rp15.950/US$ pada hari ini. 

Faktor domestik

Rupiah hari ini juga terlihat masih terbebani sentimen dari dalam negeri sejurus dengan dimulainya persidangan gugatan sengketa Pilpres 14 Februari di Mahkamah Konstitusi oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pada saat yang sama, permintaan dolar AS di pasar dalam negeri terlihat masih kuat seiring dengan kedatangan musim pembayaran dividen oleh korporasi tahun ini.

Para pemodal asing juga masih melanjutkan aksi jual di pasar surat utang negara di mana pada 25 Maret lalu, asing mencatat net sell US$334,6 juta, terbesar sejak Mei lalu.

Aksi jual pemodal asing masih terdorong oleh kekhawatiran terkait prospek risiko fiskal di pemerintahan baru mendatang, sejurus dengan antisipasi terhadap nama-nama pengisi kabinet di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto.

Lelang SUN yang dilangsungkan Selasa kemarin tercatat hanya membukukan permintaan Rp32 triliun, terendah sejak Oktober 2023 di mana minat pemodal asing juga hanya 9,8% dari total permintaan yang masuk, persentase terendah sejak Desember lalu.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah masih akan berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, dengan target kontraksi terdekat menuju Rp15.880-Rp15.900/US$. Level support terendah selanjutnya berpotensi tertahan di Rp15.940/US$.

Adapun secara tren jangka menengah, atau dalam sepekan, rupiah masih ada potensi untuk membentuk tren Lower Low, dengan terkonfirmasi break support indikator MA-50 dan MA-100 ke Rp15.950/US$, yang tercermin dari time frame daily dan menggaris chart dalam tren satu tahun ke belakang.

Jika rupiah memberi indikasi penguatan, resistance potensial selanjutnya dapat menuju Rp15.835/US$, sementara kisaran gerak rupiah dalam tren menguat di antara Rp15.800-Rp15.770/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Kamis 28 Maret (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages