Logo Bloomberg Technoz

Untuk diketahui, JCR memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 5%, yang didukung oleh konsumsi swasta dan investasi. Menurut JCR, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dikatakan mampu meningkatkan penanaman modal asing, termasuk untuk pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Nusantara.

Dari sisi fiskal, JCR menilai kredibilitas kebijakan fiskal terjaga, tercermin pada defisit fiskal yang berada di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2022, yang didukung oleh implementasi reformasi perpajakan dan realisasi belanja pemerintah. Selanjutnya pada 2023, defisit fiskal turun pada kisaran 1,66% dan masih bertahan di bawah 3% untuk 2024.

“JCR sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ dengan prospek stabil (dua tingkat di atas level terendah Investment Grade) pada 27 Juli 2022,” tulis keterangan resminya.

Sedangkan dari sisi eksternal, JCR melihat Indonesia memiliki daya tahan ekonomi yang tetap terjaga terhadap gejolak eksternal, didukung oleh level cadangan devisa yang setara dengan 6,5 bulan impor.

Selain itu, JCR juga menilai penilaian modal asing terus meningkat yang didukung oleh perbaikan iklim investasi, serta kinerja transaksi berjalan dalam menghadapi tantangan dari penurunan harga komoditas.

(azr/lav)

No more pages