Logo Bloomberg Technoz

Transaksi QRIS Meroket 161,52%, Pembayaran dengan Kartu Anjlok

Azura Yumna Ramadani Purnama
20 March 2024 14:42

Warga melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan sistem pembayaran. Transaksi berbasis digital terus tumbuh, sementara penggunaan kartu debet dan kredit malah turun.

"Transaksi sistem pembayaran tetap kuat. BI RTGS pada Februari naik 8,96% yoy mencapai Rp 12.916,42 triliun. Kemudian BI Fast naik 36,45% yoy mencapai Rp 478,42 triliun," sebut Gubernur Perry Warjiyo dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Maret, Rabu (20/3/2024).

Lalu, lanjut Perry, transaksi berbasis digital tumbuh sangat tinggi. Nominal transaksi digital banking tercatat Rp 5.103,03 triliun atau tumbuh 19,72% yoy. Sementara transaksi uang elektronik tumbuh 44,24% yoy menjadi Rp 80,03 triliun.

"Nominal QRIS tumbuh 161,52% dengan jumlah pengguna 46,96 juta dan jumlah merchant 31,27 juta," ungkap Perry.

Di sisi lain, tambah Perry, transaksi dengan menggunakan kartu malah turun. Nominal transaksi dengan kartu ATM, debet, dan kredit tercatat Rp 566,65 triliun, turun 8,81% yoy.