Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Turun Lagi Jadi Rp965 Juta, Halving dan ETF Tak Bertaji

Redaksi
20 March 2024 11:15

Papan harga Bitcoin. (Dok: Bloomberg)
Papan harga Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga aset kripto paling berharga, Bitcoin, mencatatkan penurunan lebih dalam selama dua minggu terakhir. Tercatat pertumbuhan negatif sekitar 13,8% menjadi US$61.842,22 (sekitar Rp965 juta) hingga pukul 11:05 waktu Indonesia. Bitcoin kembali membentuk level baru, meninggalkan zona US$62.000-US$63.000.

Bitcoin yang mengalami penurunan 5,77% dalam satu hari, dipercaya karena efek pudar arus dana masuk atas investasi ETF Spot oleh investor. Data Bloomberg mencatat terjadi arus keluar bersih secara keseluruhan sebesar US$154 juta (sekitar Rp2,4 triliun) per 18 Maret 2024. 

Faktor risiko bubble yang makin menggema juga jadi salah satu faktor arus dana terhenti, seperti disampaikan Chief Investment Strategist (CIS) Bank of America Corp Michael Hartnett pada Senin.

Dessislava Aubert, analis di Kaiko menambahkan, “Kami mengalami gelombang likuidasi panjang yang telah berkontribusi memperburuk aksi jual.

Sylvia To, kepala kemitraan dan penelitian token di Bullish, menegaskan bahwa terjadi “kelelahan beli di pasar”, yang berpotensi melemahkan harga Bitcoin.