Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beberkan 3 Faktor Picu Risiko Ekonomi Global

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 March 2024 15:32

The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)
The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan tiga faktor yang memicu munculkan risiko perekonomian global menjadi semakin tidak pasti. 

"Pertama, pelaku pasar berharap akan ada penurunan suku bunga acuan, tapi sepertinya bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve sepertinya masih akan menjaga suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu lebih lama," ujar Sri Mulyani Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024).

Artinya, menurut Bendahara Negara, likuditas global masih akan ketat, dan hal itu berdampak negatif terhadap aliran dana yang ke luar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Pada akhirnya, hal ini menekan beban biaya bunga, karena imbal hasil atau yield surat berharga akan terpengaruh aliran modal, dan mempengaruhi nilai tukar negara-negara tersebut.

Faktor kedua, yakni kondisi geopolitik. Hal ini membuat ketidakpastian terhadap ekonomi, keuangan, dan perdagangan. Ketegangan geopolitik di berbagai wilayah membuat proteksionisme makin tinggi, investasi terdisrupsi, dan mempengaruhi kinerja ekonomi global.

Faktor ketiga yakni, perkembangan digitalisasi, perubahan iklim, dan populasi yang menua di negara maju juga memberi dampak sangat disruptif dan memicu risiko ketidakpastian ekonomi global.