Logo Bloomberg Technoz

Arus kas dari aktivitas operasional GoTo di tahun lalu adalah Rp4,3 triliun, membaik 75% dibandingkan FY2022 yang sebesar Rp17,2 triliun. Jika dihitung di tahun 2022, dari posisi kas GOTO, runway perseroan bisa mencapai 1,7 tahun.

Sedangkan, dengan posisi kas dan arus kas dari aktivitas operasional yang lebih efisien di tahun 2023, runway GOTO bisa mencapai lebih dari 6,3 tahun.  Bahkan dengan pembelian kembali saham GOTO, runway GOTO berdasarkan hitungan masih panjang.

Berdasarkan data pemegang saham per akhir Desember 2023, saham beredar GOTO saat ini mencapai 1,07 triliun saham (untuk saham Seri A dan Seri B), terbanyak dari semua emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari jumlah itu, investor dengan kepemilikan di bawah 5% menggenggam 836.379.960.714 atau 836,38 miliar saham seri A (78,14%).

Sementara itu pemegang saham terbesar lainnya yakni Taobao China Holding Ltd 9,78%, SVT GT Subco (Singapore) Pte Ltd 8,55%, sisanya dipegang pada pendiri, komisaris dan direksi GOTO. Adapun saham Seri B khusus dipegang oleh para pendiri di antaranya William Tanuwijaya (Komisaris), Andre Soelistyo (Komisaris), dan Melissa Siska Juminto (Komisaris).

GOTO juga masih memiliki cadangan saham treasuri sebanyak 130.851.213.428 atau 131 miliar saham. Dengan demikian total saham beredar ditambah dengan saham treasuri yakni sebanyak 1,2 triliun saham.

Data perdagangan BEI mencatat, saham GOTO sudah naik dalam 3 hari terakhir sejak Kamis pekan lalu (14/3) dan bertahan di level Rp73/saham pada Senin kemarin (18/3). Kapitalisasi pasar saham GOTO saat ini mencapai Rp88 triliun.

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, perseroan juga baru mendapatkan katalis positif yakni kesepakatan kemitraan strategis dengan TikTok yang berinvestasi ke Tokopedia untuk pengembangan bisnis e-commerce.

Dengan investasi senilai lebih dari US$1,5 miliar atau setara Rp23 triliun ini, TikTok di Indonesia telah bergabung di bawah entitas PT Tokopedia, yang kini dimiliki bersama-sama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis, dan TikTok akan memegang pengendalian atas Tokopedia.

“Ke depannya, fokus Perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel,” kata Patrick, dalam siaran pers, Selasa (19/3).

(ibn/dba)

No more pages