Logo Bloomberg Technoz

5 Kesimpulan Penting Dari Laporan Inflasi AS yang Kejutkan Pasar

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 March 2024 21:20

inflasi AS masih belum jinak menuntut Fed bertahan melanjutkan pengetatan moneter (Bloomberg)
inflasi AS masih belum jinak menuntut Fed bertahan melanjutkan pengetatan moneter (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Februari sepertinya akan membuat bank sentral AS, Federal Reserve, akan semakin meningkatkan kehati-hatian dalam memutuskan pelonggaran moneter.

The Fed akan menggelar rapat komite terbuka, Federal Open Meeting Committee (FOMC) pada 20 Maret mendatang. Sejauh ini, pasar memang sudah menurunkan ekspektasi dimulainya pivot bunga di mana peluang pada Maret nyaris tidak ada dan bergeser ke Juni nanti. Bahkan, data inflasi Februari yang dirilis malam ini atau pagi waktu setempat, telah semakin mengikis keyakinan penurunan Fed fund rate pada Juni nanti. 

Mengacu pada CME Fedwatch, probabilitas penurunan FFR pada Juni turun menjadi 57,7% dari tadinya mencapai 59,6%. Sementara probabilitas penurunan pada Juli meningkat jadi 44,3% dari semula hanya 39,6%.

Berikut ini 5 kesimpulan dari laporan inflasi AS yang dilansir pada Selasa (12/3/2024), seperti dilansir dari Bloomberg News:

1. Inflasi inti AS, yang mengecualikan harga pangan bergejolak dan harga energi, melampaui ekspektasi selama dua bulan beruntun dengan kenaikan 0,4%, sama dengan kenaikan pada Januari lalu. Inflasi harga tempat tinggal masih menjadi penyetir terbesar inflasi, meskipun tingkat harga sewa yang ekuivalen dengan pemilik rumah menurun 0,4%. Tarif angkutan udara dan asuransi sepeda motor juga mencatat kenaikan.