Logo Bloomberg Technoz

BI Tahan Bunga, Rupiah Tetap Berkibar di Asia

Ruisa Khoiriyah
17 March 2023 12:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat melampaui mata uang kawasan Asia Tenggara menyusul meredanya ketakutan pasar atas guncangan pada sistem perbankan di Amerika Serikat (AS).

Di pasar spot, pairing USDIDR diperdagangkan di Rp 15.353 per dolar AS, pada pukul 11:32, Jumat (17/3/2023). Ketakutan yang mengguncang pasar global menyusul serangkaian kasus bank yang bermasalah di Amerika dan Eropa mereda sejurus dengan langkah sigap otoritas keuangan yang mengulurkan bantuan. 

Rupiah juga tetap berkibar kendati Bank Indonesia (BI) bergeming mempertahankan BI7DRR, kemarin. “BI mungkin akan memangkas bunga tahun ini bila rupiah tetap tangguh dan inflasi terus menurun,” tulis Ekonom Bloomberg Economics Tamara Henderson, dalam catatannya seperti dilansir Bloomberg News, Jumat (17/3/2023).

Di antara mata uang emerging market, rupiah sejauh ini juga masih muncul sebagai mata uang dengan performa terbaik keempat.

Mata uang Garuda masih mencatat kinerja terbaik di kawasan (Bloomberg)

BI memperkirakan rupiah akan terus melanjutkan penguatan sejalan dengan kemajuan pemulihan ekonomi yang memperkuat perekonomian domestik. Untuk mengantisipasi tekanan dari gejolak pasar yang kerap terpicu arah bunga Fed, BI sudah menyiapkan berbagai amunisi mulai dari intervensi di pasar spot, stabilisasi melalui jual beli Surat Berharga Negara (SBN), juga penerapan operasi moneter melalui lelang TD Valas Devisa Hasil Ekspor.

Bursa Saham Rebound