Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi 1 Jumat (17/3/2023), berada pada posisi 6.655,71. Terjadi peningkatan 89,99 poin atau 1,37% ke posisi 6.655,71. Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,23% ke posisi Rp 15.353/US$.

Sepanjang perdagangan pada sesi 1 IHSG terus bergerak di zona optimis dengan rentang perdagangan pada area level 6.599,45 - 6.661,96. Nilai perdagangan mencapai Rp 4,98 triliun dari 9,84 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat ada penguatan 350 saham dan sebanyak 194 saham terjadi pelemahan. Sisanya 137 saham stagnan.

Sektor saham energi dan sektor saham transportasi menjadi pendukung utama laju IHSG dengan terapresiasi 1,89% dan 1,88%, disusul oleh sektor saham keuangan dengan kenaikan 1,40%. Sedangkan, sektor saham infrastruktur naik 1,39%.

Sejumlah saham-saham sektor energi menjadi penopang IHSG, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 6,83%, dan saham PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) naik 5,55%.

Sementara itu dari sektor keuangan, saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melesat 13,2%, saham PT Bank Pan Indonesia Tbk  (PNBN) naik 8,10%, dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 3,81%.

Jelang akhir pekan pelaku pasar masih memantau arah gerak Bank Sentral Amerika Serikat (AS), dimana akan terjadi pertemuan 22 hingga 23 Maret. Seluruh pasar fokus pada miting The Fed, dengan mayoritas relatif mengambil posisi akan terjadi kenaikan suku bunga.

Bank Indonesia sendiri mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada bulan Maret 2023 di level 5,75%. Hal ini cukup untuk menahan laju inflasi inti.

Kinerja bursa di Asia hari ini kompak bergerak di zona hijau. Indeks Hang Seng Hong Kong +1,85%, indeks Shanghai +1,58%, indeks Nikkei 225 +1,23%, indeks Straits Times Singapore +0,86%, dan indeks Kospi +0,84%.

(fad/wep)