Logo Bloomberg Technoz

BI 'Ramal' Bunga Acuan The Fed Bisa Naik Sampai 5,5%

Krizia Putri Kinanti
16 March 2023 14:53

Gubernur BI Perry Warjiyo (Sumber: Bloomberg)
Gubernur BI Perry Warjiyo (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengemukakan pembacaan terbaru mengenai arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed. Selain inflasi, kejatuhan 3 bank di Negeri Paman Sam akan menjadi perhatian.

Dalam konteks inflasi, Perry menilai inflasi AS memang melambat. Inflasi inti juga melambat, tetapi dalam laju yang sangat perlahan.

"Baik karena ekonominya yang tumbuh cukup baik, juga karena keketatan pasar tenaga kerja. Itu menyebabkan inflasi inti mereka turun tetapi masih relatif tinggi," kata Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Maret 2023, Kamis (16/3/2023).

Selain itu, lanjut Perry, kolapsnya 3 bank yaitu Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Bank (SVB) juga akan menjadi perhatian Ketua Jerome Powell dan kolega. Namun, gerak cepat dari para pengambil kebijakan membuat risiko ini menjadi lebih kecil.

"Dari bacaan kami, FOMC (Komite Pengambil Kebijakan The Fed) akan mempertimbangkan faktor stabilitas sektor keuangan karena kasus 3 bank ini. Namun dengan langkah-langkah yang bold oleh The Fed, Treasury (Kementerian Keuangan), dan FDIC (Lembaga Penjamin Simpanan) menyelamatkan 3 bank ini, tentu pertimbangan stabilitas menjadi less important. Buat kami seperti itu," jelas Perry.