Logo Bloomberg Technoz

Gubernur BI: Penutupan 3 Bank AS Lemahkan Rupiah

Krizia Putri Kinanti
16 March 2023 14:22

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur Februari 2023 (Dok. Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur Februari 2023 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kasus penutupan tiga bank besar di Amerika Serikat (AS) semakin meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan dunia. Hal ini berdampak terhadap tertahannya aliran modal ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia. 

"Munculnya kasus penutupan 3 bank di AS meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global dan menahan aliran modal ke negara berkembang sehingga terjadi pelemahan nilai tukar di berbagai negara," ujar Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Kamis (16/3/2023).

BI mencatat nilai tukar rupiah per 15 Maret melemah hingga 0,75% poin to poin dibandingkan level akhir Februari 2023, kendati demikian rupiah tercatat menguat 1,32% jika dibandingkan posisi Desember 2022. Perry mengatakan kinerja rupiah ini lebih baik dibandingkan mata uang Rupee India (0,16%), Baht Thailand (-0,04%) dan Ringgit Malaysia (-1,8%).

Sebelumnya, sebanyak tiga bank telah dilikuidasi oleh pemerintah AS akibat kekurangan modal. Tiga bank tersebut adalah Silicon Valley Bank (SVC). Bank yang dikenal mendanai startup digital resmi dinyatakan kolaps pada Jumat. Kemudian Signature Bank dan Silvergate Bank. Keduanya diketahui merupakan bank utama untuk industri krypto di Negeri Paman Sam.