Logo Bloomberg Technoz

Dituding Hancurkan Pasar Nikel, RI Tak Takut Dibalas Negara Lain

Redaksi
01 March 2024 15:00

Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian
Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah percaya diri tidak akan mendapatkan retaliasi dari negara lain atas isu oversupply nikel murah dari Indonesia, yang dituding memicu tren penutupan tambang di luar negeri dan kerugian sejumlah korporasi pertambangan mineral global.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan pemerintah tidak khawatir nikel Indonesia akan dihambat aksesnya di negara lain imbas dari tudingan tersebut.

Barriers [hambatan] soal apa? Nanti mereka sendiri yang akan suffer [menderita], karena suplainya [nikel] kalau dari Kanada enggak ada, dari Australia enggak ada. Terus mereka bikin barrier ke Indonesia dengan hal-hal seperti itu? Saya kira, nanti suplainya dari mana?” ujarnya saat ditemui, Kamis (29/2/2024).

Dia pun yakin negara lain, khususnya dari Barat, tidak akan berani memberikan hambatan tarif maupun nontarif terhadap akses pasar nikel asal Indonesia.

Proyeksi surplus pasar nikel dunia./dok. Bloomberg

Terlebih, negara-negara di Benua Amerika dan Eropa memiliki banyak perusahaan otomotif yang sedang getol mengembangkan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan membutuhkan suplai nikel untuk bahan baku baterainya.