Logo Bloomberg Technoz

Pertamina Geothermal (PGEO) Raup Laba Rp2,53 T di 2023, Naik 28%

Mis Fransiska Dewi
01 March 2024 13:00

Pencatatan perdana saham PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO). (Dok Rony Zakaria/Bloomberg)
Pencatatan perdana saham PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO). (Dok Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih sebesar US$163,59 juta (setara Rp2,56 triliun), sepanjang tahun 2023. Hasil ini mengalami kenaikan 28,47% dibanding tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan pendapatan hasil penjuala uap dan listrik kepada PT Indonesia Power (terafiliasi).

Mengutip laporan keuangan, Jumat (1/3/2024), subholding PT Pertamina (Persero) ini mencatatkan pendapatan sebesar US$406,28 juta sepanjang tahun 2023, yang juga mengalami pertumbuhan 5,24% dari posisi sebelumnya, US$386,06 juta. 

Penjualan ke Indonesia Power tercatat US$67,23 juta yang berasal dari sumur Kamojang. PGEO juga menjual uap dan listrik kepada PLN senilai US$313,22 juta, yang bersumber dari Ulbelu, Kamojang, Lahedong, Karha, dan Lumut Balai. Terdapat pula kontribusi pendapata dari Selanjutnya ada production allowances pihak ketiga sebesar US$19,79 juta.

Seiring naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya naik 3,33% menjadi US$178,97 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$173,20,juta.

Laba bruto perseroan pada ujungnya tercatat sebesar US$227,21 juta (setara Rp3,52 triliun), atau bertumbuh 6,79% dibandingkan US$212,86 juta di 2022. Sementara kas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar US$677,71 juta atau naik 158,37% dibanding  sebelumnya US$262,30 juta.