Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes Bantah Ulat Berbulu Bisa Sebabkan Kematian bagi Manusia

Dinda Decembria
28 February 2024 12:10

Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (Dok. Kementerian Kesehatan)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (Dok. Kementerian Kesehatan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. M Syahril membantah terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai ulat berbulu yang dapat menyebabkan kematian pada manusia dalam tempo waktu empat jam setelah menyuntikkan racunnya. 

"Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu,” tegas Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril melalui keterangan rilis resmi Kementerian Kesehatan.

Syahril juga mengatakan ulat ini memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat. Sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang. 

Bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga ulat ini dianggap berbahaya.

Jika terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama kali harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit.