Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Lanjut Melemah, Data Ekonomi AS Jadi Sebab

Muhammad Julian Fadli
27 February 2024 08:58

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 27 Februari 2024 berpotensi lanjut melemah, seiring dengan wait and see jelang rilis berbagai data penting dari Amerika Serikat, termasuk juga dari The Fed yang sebelumnya sempat menyatakan bahwa suku bunga acuan masih harus bertahan di level tinggi.

Pada perdagangan kemarin, Senin (26/2/2024), IHSG melemah 11,27 poin atau 0,15% dan menutup perdagangan pada level 7.283.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Selasa 27 Februari 2024 (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG masih ada potensi untuk melemah, dengan target koreksi terdekat menuju 7.255 yang makin mendekati MA-50 nya pada level 7.235 juga sebagai support terkuat. Adapun trendline indicator sebelumnya yang sempat berhasil ditembus, kini menjadi resistance terdekat IHSG pada level 7.320, dan resistance selanjutnya pada level 7.350 yang tercermin pada time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Berbagai data penting akan terbit dalam waktu dekat, yang akan kembali menjadi sorotan utama para investor yaitu acuan inflasi favorit Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang diperkirakan menunjukkan peningkatan terbesar dalam setahun.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti (Personal Consumption Expenditures/PCE) pada Kamis kemungkinan akan menyoroti jalan bergelombang yang dihadapi Bank Sentral dalam mencapai target inflasi sebesar 2%. Setelah lonjakan dalam Indeks Harga Konsumen dan Produsen, PCE juga akan memvalidasi pernyataan The Fed baru-baru ini yang menggarisbawahi bahwa para pejabat tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.