Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Melemah, Terburuk Ketiga di Asia

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 February 2024 16:13

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih melemah jelang penutupan pasar pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (26/2/2024). 

Nilai rupiah terkungkung di kisaran Rp15.630/US$, melemah 36 poin dibandingkan posisi penutupan pekan lalu. Dalam perdagangan intraday, rupiah bahkan sempat menyentuh level terlemah di Rp15.642/US$ pada pukul 14:03 WIB, menurut data Bloomberg.

Pelemahan rupiah hari ini sudah sesuai prediksi sejurus dengan dimulainya pekan sibuk di mana data-data krusial yang mempengaruhi sentimen pasar. Di antaranya data inflasi PCE Amerika Serikat, data pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV-2023, data penjualan rumah dan data inflasi Zona Euro.

Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketiga di Asia setelah Filipina dan Vietnam di mana mata uang mereka yakni peso tergerus 0,31% dan dong turun 0,28%, sedangkan rupiah turun nilainya 0,21%. 

Rupiah juga melemah ketika indeks harga saham (IHSG) tergerus 0,15% pada penutupan pasar. Sementara harga obligasi cenderung naik di mana yield SUN mayoritas turun kecuali tenor 10 tahun yang naik tipis 0,6 bps ke 6,55%.