Logo Bloomberg Technoz

Pemilu 2024, 27 Petugas Bawaslu Meninggal Dunia

Muhammad Fikri
19 February 2024 20:00

Petugas bawaslu mengecek logistik pemilu di RW 04 Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (13/2/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas bawaslu mengecek logistik pemilu di RW 04 Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (13/2/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Herwyn JH Malomba mengungkap jumlah petugas Bawaslu yang meninggal dunia hingga hari ini (19/2/2024) ada sebanyak 27 petugas.

"Untuk data di kami update sampai hari ini, 19 Februari 2024, dalam penanganan ini untuk rawat jalan 177 [orang], rawat inap 147 [orang], kecelakaan 71 [orang], meninggal dunia 27 [orang] dengan rincian; tujuh orang di tahun 2023, tujuh orang dari tanggal 1-13 Februari 2024 dan 13 orang di 14-19 Februari 2024," jelas Herwyn di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin (19/2/2024).

Herwyn membandingkan data tahun ini dengan data pemilu lima tahun lalu di tahun 2019. Pada Pemilu 2019 lalu, penanganan terkait kesehatan pada jajaran petugas pengawas terdapat 2.558 orang dengan rincian yang sama, seperti rawat jalan, rawat inap, hingga meninggal dunia.

"Sebagai data pembanding, di Pemilu 2019 yang mendapatkan penanganan terkait dengan kesehatan itu ada 2.558 [orang], rawat jalan 1.708 [orang], rawat inap 438 [orang], kecelakaan 275 [orang], luka berat atau keguguran 24 [orang], kekerasan atau dugaan penganiayaan 21 [orang], meninggal dunia jajaran pengawas itu 92 [orang]," jelasnya.

Selanjutnya, Herwyn mengakui bahwa Bawaslu hanya menempatkan satu petugas pengawas di tiap TPS yang menyebabkan orang tersebut harus bekerja lebih dari waktu ideal bekerja, yaitu 10 jam.