Logo Bloomberg Technoz

Ganjar-Mahfud Menolak Takluk, PDIP: Ada Anomali Demokrasi

Dovana Hasiana
14 February 2024 19:26

Ganjar-Mahfud bergegas pindah ke Teuku Umar Nomor 9 (Azzura Yumna/Bloomberg Technoz)
Ganjar-Mahfud bergegas pindah ke Teuku Umar Nomor 9 (Azzura Yumna/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan muncul anomali demokrasi terkait dengan hasil hitung cepat atau quick count yang menempatkan Paslon Capres-Cawapres 03 di urutan terbawah.

"Meskipun quick count tidak bisa jadi patokan tetapi muncul begitu banyak pertanyaan," ujar Hasto dalam konferensi pers, Rabu (14/2/2024) malam.

Menurut dia, telah terjadi anomali demokrasi karena hasil perhitungan di dalam dan luar negeri menunjukan hasil yang berbeda. 

"Di luar negeri mencerminkan tidak ada operasi bansos, intimidasi, dan keterlibatan institusi negara sehingga warga negara bisa sampaikan pilihan secara jernih. Berbeda dengan dalam negeri karena hulu ke hilir terjadi persoalan serius," ujarnya.

"Kita melihat anomali dalam demokrasi kita saat ini. Ada sisi sisi gelap kekuasaan yang bekerja. Sehingga dalam konteks ini apa yang terjadi membangunkan spirit bagi PDIP dengan seluruh kader untuk buka berbagai anomali yang sentuh legitimasi dari Pemilu," ujarnya.