Logo Bloomberg Technoz

Instacart tidak berencana untuk mengisi posisi Sharma dan Zhuang.

Instacart. (Dok: Bloomberg)

Restrukturisasi ini menjadi momen penting bagi Instacart, yang telah mengalami penurunan harga saham sekitar 7% sejak memulai debutnya di bulan September.

Instacart tengah berupaya menjual kepada para investor dan rencana untuk menghasilkan lebih banyak uang melalui bisnis iklan dan menjual teknologi e-commerce mereka kepada lebih banyak pedagang grosir.

Kedua bisnis perusahaan kini menyumbang sekitar 30% dari pendapatan mereka dan tumbuh lebih cepat daripada bisnis pengiriman inti.

Instacart, yang awal berdiri punya nama Maplebear Inc, dikenal menjadi pengantar jasa  pembelian barang memenuhi pesanan online yang dibuat oleh para pelanggan. Instacart mengandalkan kontraktor independen untuk pergi ke supermarket, toko obat, dan gerai-gerai lain.

“Produk konsumen kami adalah yang terbaik yang pernah ada, memungkinkan kami untuk berinvestasi lebih banyak dari yang pernah kami lakukan sebelumnya pada pemasaran dan insentif yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali dan menarik pengguna baru serta memperdalam keterlibatan dengan pengguna yang sudah ada,” kata Chief Executive Officer (CEO) Fidji Simo dalam sebuah pernyataan. 

Kabar reorganisasi ini muncul ketika Instacart melaporkan pendapatan sebesar US$803 juta (sekitar Rp12,44 triliun) untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember, sedikit meleset dari estimasi analis sebesar US$804,7 juta (Rp12,46 triliun).

Instacart sedikit melampaui pandangan konsensus pada dua metrik utama, jumlah pesanan dan nilai transaksi bruto, pendapatan yang didapat dari pesanan tersebut.

Pendapatan yang disesuaikan, sebelum bunga, pajak, dan amortisasi (EBITDA), sebesar US$199 juta jauh melampaui estimasi analis sebesar US$171 juta.

Untuk kuartal pertama 2024, perusahaan mengantisipasi EBITDA sebesar US$150 juta -US$160 juta, lebih tinggi dari estimasi analis sebesar US$50,3 juta.

Prospek perusahaan untuk nilai transaksi bruto (GMV) pada tiga bulan pertama tahun 2024 juga bullish, antara US$8 miliar-US$8,2 miliar, mengalahkan ekspektasi US$7,9 miliar.

(bbn)

No more pages