Logo Bloomberg Technoz

“Saya pikir jika kami dibiarkan beroperasi besok, kami bisa melanjutkan - kami memiliki pembukuan kredit yang kuat, kami adalah bank terbesar di New York untuk kredit perumahan berpenghasilan rendah,” ujar mantan anggota Kongres AS Barney Frank, anggota direksi Signature Bank yang namanya dikenal melalui Dodd-Frank Act, sebuah regulasi yang merombak aturan keuangan AS setelah krisis keuangan global. “Saya pikir bank masih bisa lanjut hidup,” katanya.

Federal Insurance Deposito Corp (FDIC) yang merupakan lembaga penjamin simpanan di Amerika menyatakan, simpanan deposito nasabah Signature Bank berikut aset perusahaan yang substansial sudah ditransfer ke Signature Brigde Bank NA, bank dengan layanan lengkap yang akan dioperasikan oleh FDIC, seiring dengan upaya menawarkan bank itu ke pembeli potensial.

Lelang bank ketiga yang ditutup pekan ini akan dimulai paling cepat hari Senin waktu Amerika, kata sumber yang memahami persoalan ini. FDIC masih enggan memberikan komentar terkait kabar terbaru ini.

Frank mengungkapkan, harga yang akan muncul kelak dalam lelang Signature Bank akan menunjukkan kekuatan bank ini. “Saya memahami [tekanan] arus keluar simpanan,” jelasnya. “Namun, saya pikir itu adalah hal klasik di mana ada [isu] likuiditas tapi bukan [isu] kebangkrutan dan menjadi tidak likuid karena alasan yang sebenarnya bisa diperbaiki,” tandasnya.

Seperti SVB, dengan nasabah yang hampir seluruhnya adalah pebisnis, Signature memiliki basis simpanan yang sebagian besar tidak diasuransikan. Kira-kira 90% simpanan di Signature tidak diasuransikan dan sebanyak 93% simpanan di SVB. Itu mungkin menjadi hal menarik bagi regulator yang melihat besarnya nilai simpanan yang tidak memiliki penjaminan.

“Apa yang terjadi di Silvergate dan SVB adalah kegagalan bank yang sangat tradisional,” kata J. Austin Campbell, Asisten Profesor Columbia Business School. “Kecuali ada ada simpanan [nasabah] yang lebih besar dari yang kita tahu. Jika ada detil yang cukup mengerikan yang keluar dari neraca, sulit untuk mengetahui mengapa mereka terpilih [untuk diberikan penjaminan],” katanya.

Diversifikasi aset minim

Aset bank yang kurang terdiversifikasi dibandingkan bank-bank lain dalam kategori yang sama, menjadi sorotan. Kemungkinan besar, itu yang menjadi masalah ketika bunga The Fed naik secara agresif setahun terakhir telah menjatuhkan harga obligasi dan merugikan bank.

Keruntuhan Signature bisa melahirkan masalah serius bagi sektor kripto. Coinbase Global Inc, perusahaan kripto terbesar di AS, disebut memiliki simpanan senilai US$ 240 juta di Signature. Paxos Global juga disebut memiliki simpanan US$ 250 juta juga di Signature. 

“Kripto saat ini hampir sepenuhnya ditutup dari sektor perbankan AS,” kata Nisa Amoils, mitra pengelola A100x Ventures.

Signature adalah bank ramah kripto kedua yang gagal dalam waktu kurang dari sepekan terakhir di AS. Rabu pekan lalu, Silvergate mengumumkan rencana likuidasi sukarela di bawah pengawasan regulator dan penyelidikan kriminal oleh Kementerian Kehakiman AS.

“Hal terbesar tentang Silvergate dan Signature adalah bahwa mereka adalah satu-satunya bank yang benar-bena rmemiliki sistem penyelsaian global 24/7,” katanya. 



(bbn)

No more pages