Logo Bloomberg Technoz

Aset Evegrande Dilikuidasi, Investor Ragu Ekonomi China Pulih

News
30 January 2024 14:45

Pendiri Evergrande Hui Ka Yan. (Sumber: Bloomberg)
Pendiri Evergrande Hui Ka Yan. (Sumber: Bloomberg)

Richard Frost dan Bei Hu - Bloomberg News

Bloomberg, Perintah likuidasi aset milik China Evergrande Group oleh pengadilan Hong Kong mengukuhkan kejatuhan perusahaan yang pernah menjadi contoh kejayaan dan kehancuran pasar properti China. Bagi investor global, apa yang terjadi pada sisa-sisa masalah perusahaan ini akan berdampak pada pengembang lain.

Poin pentingnya adalah apakah keputusan pengadilan pada hari Senin (29/1/2023) akan diikuti di China, yang memiliki sistem hukum terpisah. Meskipun saham dan obligasi dolar Evergrande diperdagangkan di Hong Kong, sebagian besar dari aset Evergrande senilai US$242 miliar berada di China.

Hanya sedikit yang memperkirakan prosesnya akan berjalan mudah — tidak ada preseden bagi perusahaan sebesar Evergrande untuk dilikuidasi oleh pengadilan Hong Kong, dan perusahaan tersebut memiliki banyak unit. Namun, hasil yang tidak menguntungkan bagi investor asing berisiko memperburuk pesimisme akut yang sudah ada terhadap China serta merusak peran Hong Kong sebagai pusat penggalangan dana penting bagi perusahaan-perusahaan di negara tersebut.

"Investor internasional akan mengawasi dengan cermat apakah pengadilan di China akan menerima putusan pengadilan Hong Kong," kata Kher Sheng Lee, kepala Asia-Pasifik dari Alternative Investment Management Association, yang anggotanya dari dana lindung nilai dan kredit swasta yang secara kolektif mengawasi lebih dari US$3 triliun.