Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Berisiko Melonjak ke US$90/Barel pada Februari

Sultan Ibnu Affan
30 January 2024 09:50

Ilustrasi minyak dunia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi minyak dunia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pakar memperkirakan harga minyak dunia bakal kembali bergejolak pada Februari, imbas ketegangan militan yang didukung Iran dan Amerikat Serikat (AS) imbas eskalasi konflik Laut Merah.

Industry and Regional Analyst PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ahmad Zuhdi mengatakan harga minyak dunia bersisiko menyentuh US$90/barel, dengan catatan konflik geopolitis yang dipantik melalui ketegangan kedua belah pihak tersebut makin tereskalasi.

"Jika memanas, [harga minyak dunia] bisa ke atas US$90/barel, utamanya memang faktor geopolitis," ujar Zuhdi saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).

Kendati demikian, Zuhdi menggarisbawahi jika konflik tersebut tidak berkepanjangan, harga minyak pada bulan depan akan tetap berada di rentang US$78—US$84 per barel.

Perkiraan tersebut, kata Zuhdi, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental seperti suku bunga global yang tinggi yang dipertahankan cukup lama.