Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Anjlok 8% Lebih, Terendah dalam 2,5 Tahun

Hidayat Setiaji
30 January 2024 07:25

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara anjlok pada perdagangan kemarin. Kenaikan yang terjadi pada perdagangan akhir pekan ternyata hanya fatamorgana.

Pada Senin (29/1/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 116,4/ons. Jatuh 8,42% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu sekaligus jadi yang terendah sejak Mei 2021 atau sekitar 2,5 tahun terakhir.

Harga si batu hitam sempat naik 0,24% akhir pekan lalu, setelah turun 6 hari beruntun. Namun kenaikan itu tidak bisa bertahan lama, harga malah semakin ambruk.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara rontok 9% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga ambrol 12,05%.

Masa depan batu bara memang suram. Sumber energi batu dan terbarukan perlahan menggeser peran bahan bakar fosil itu.