Logo Bloomberg Technoz

Saat Bunga Turun, Cuan Investasi 2024 Bisa Makin Harum

Ruisa Khoiriyah
24 January 2024 14:15

Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)
Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bulan pertama 2024 hampir berakhir. Sejauh ini, kinerja beberapa aset kurang menggigit mengawali tahun meski sebagian lagi yang lain berhasil memperlihatkan capaian return atau keuntungan yang mengesankan.

Jelang semakin dekatnya jadwal Pemilu dan Pilpres 2024, animo pemodal di pasar keuangan tidak terlihat menahan diri dengan arus masuk modal asing masih berlanjut. Di tengah sentimen pasar yang masih didominasi optimisme berakhirnya siklus bunga global dan domestik pada tahun ini, ada sejumlah peluang yang menarik dimanfaatkan sebelum 'gong' benar-benar dipukul.

Beberapa pengelola dana menyoroti potensi reli harga obligasi tahun ini ketika siklus penurunan bunga The Fed dimulai. Pada saat yang sama, beberapa aset yang memulai tahun ini dengan penguatan cukup menarik seperti dolar Amerika Serikat (AS), dihadang potensi pelemahan seiring berubahnya arah angin kebijakan moneter global.

Gelar Pemilu dan Pilpres 2024 mungkin memang akan menahan antusiasme mayoritas pemodal sampai kepastian didapatkan. Namun, begitu ada titik terang yang memberikan kejelasan tentang peralihan tampuk pemerintahan berikut arah kebijakan, beberapa sektor bersiap mencetak reli. 

Sejauh ini, jelang berakhirnya bulan pertama 2024, beberapa kelompok aset berhasil mencetak kinerja cukup mengesankan di awal tahun. Seperti beberapa saham bluechip di bawah payung indeks LQ45 yang berhasil mencetak return double digit.