Logo Bloomberg Technoz

Bursa Wall Street Kembali Capai Rekor Tertinggi

News
23 January 2024 05:11

Papan Wall Street di pusat perekonomian New Yorks, Amerika Serikat (AS). (Dok Bloomberg)
Papan Wall Street di pusat perekonomian New Yorks, Amerika Serikat (AS). (Dok Bloomberg)

Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg, Harga saham di Bursa Wall Street naik tipis, tapi masih ditutup pada rekor baru, dengan para pelaku pasar mempertimbangkan sinyal ekonomi yang kuat dan prospek keuntungan perusahaan di tengah peringatan bahwa pasar telah bergerak terlalu jauh dan terlalu cepat.

Ekuitas mengalami awal yang sulit tahun ini, karena adanya spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dan ledakan teknologi kecerdasan buatan akan terus mendorong pertumbuhan laba perusahaan. Musim laporan laba perusahaan mulai mencapai puncaknya pekan ini, dengan perusahaan-perusahaan termasuk Netflix Inc., Tesla Inc. dan Intel Corp. akan melaporkan kinerja perusahaan.

“Penembusan rekor tertinggi yang kami lihat pada hari Jumat menarik momentum,” kata Mark Hackett dari Nationwide. “Meskipun kita mungkin tidak akan mencapai kesuksesan secara langsung, kondisi saat ini cukup menggembirakan dan merupakan pengingat yang baik bagi investor bahwa uang tunai tidak selalu menjadi raja.”

Indeks S&P 500 berada di dekat level 4.850. Imbal hasil obligasi AS atau US Treasury tenor 10 tahun turun dua basis poin menjadi 4,10%. Dolar AS nyaris tidak bergerak. Setelah penutupan indeks, United Airlines Holdings Inc. mengatakan laba tahun ini kemungkinan akan melampaui perkiraan analis, meskipun mengalami kerugian pada kuartal pertama.