Logo Bloomberg Technoz

Harga Barang Tambang Anjlok, Ekspor RI Ikut Jeblok

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 January 2024 14:43

Ilustrasi ekspor. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi ekspor. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia pada Desember sebesar US$ 22,41 miliar. Dengan demikian, nilai ekspor sepanjang 2023 adalah US$ 258,82 miliar.

Angka ini lebih rendah dibandingkan 2022, di mana nilai ekspor tercatat US$ 291,98 miliar. Ini membuat ekspor terkontraksi (tumbuh negatif) 11,33% pada 2023.

Pada Senin (15/1/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Statisik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan total ekspor migas sepanjang 2023 adalah US$ 15,92 miliar atau turun 0,47%. Sedangkan total ekspor non-migas adalah US$ 242,9 miliar atau turun 11,96%.

“Kemudian jika dilihat menurut sektor, penurunan nilai sektor non-migas secara kumulatif terjadi di seluruh sektor,” ujar Pudji dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin (15/1/2024).

Ia menjelaskan, sektor non-migas yang mengalami penurunan terdalam dialami oleh sektor pertambangan yakni sebesar 20,68%. Hal tersebut sejalan dengan penurunan harga beberapa komoditas pertambangan di pasar global.