Logo Bloomberg Technoz

Asal Mula Proyek Giant Sea Wall: dari Foke, SBY, hingga Jokowi

Redaksi
12 January 2024 11:30

Pembangunan proyek tanggul laut di Tangerang, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pembangunan proyek tanggul laut di Tangerang, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali menggadang-gadang pembangunan proyek Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) pada awal 2024, setelah digagas pertama kali oleh Pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan mantan Gubernur Fauzi Bowo pada 2007, lalu mangkrak tanpa kejelasan.

Dalam paparannya beberapa hari lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Giant Sea Wall adalah solusi mengatasi kenaikan permukaan air laut dan penurunan tanah, sehingga mencegah wilayah Pantai Utara Jawa, termasuk DKI Jakarta, tenggelam. Anggaran yang dibutuhkan cukup bombastis, yakni mencapai Rp164 triliun.

Menelisik ke belakang, kajian dan masterplan proyek Giant Sea Wall sudah dikerjakan sejak 2007 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah pimpinan Gubernur Fauzi Bowo. Dalam kajiannya saat itu, Giant Sea Wall merupakan tanggul laut raksasa yang membentengi Teluk Jakarta. Proyek dengan panjang 30 Kilometer itu dirancang untuk mengatasi banjir akibat kenaikan permukaan air laut, membersihkan air sungai sebelum ke laut, dan reklamasi pantai. Bendungan berupa dinding raksasa akan membentengi pantai, sekaligus berfungsi sebagai waduk penampung air bersih.

Tanggul raksasa akan dibangun untuk melindungi Jakarta hingga 1.000 tahun ke depan. Selain Pemprov DKI Jakarta, proyek Giant Sea Wall juga melibatkan Pemerintah Belanda karena memiliki pengalaman dalam membuat bendungan.

Saat itu ditegaskan, sebelum prediksi rob di seluruh pantai utara Jawa terjadi, proyek ini harus selesai. Sembari menunggu rampung, Pemprov DKI membangun pabrik penjerniah air di Curug, Karawang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan solusi jangka pendek memenuhi kebutuhan air bersih Jakarta, dan solusi jangka panjang membangun Giant Sea Wall. Namun, rencana terhenti tanpa ada kejelasan.