Logo Bloomberg Technoz

Saham Asia Diperkirakan Stagnan Jelang Pekan Pengumuman Inflasi

News
08 January 2024 07:30

Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Saham Asia bersiap untuk dibuka dengan stabil karena fokus beralih ke laporan inflasi pekan ini dari Amerika Serikat (AS), Jepang dan China, setelah data pekerjaan dan aktivitas yang beragam pada Jumat (5/1/2024) lalu membatasi awal tahun yang suram.

Ekuitas Australia sedikit berubah pada awal perdagangan dan kontrak di Hong Kong menunjukkan awal yang datar, sementara pasar Jepang tutup karena hari libur. Dolar AS dan ekuitas berjangka AS stabil, setelah S&P 500 naik 0,2% pada Jumat lalu, menyusul laporan bahwa pekerjaan AS mengalahkan ekspektasi, meski sektor jasa melambat.

Pekan lalu berakhir sebagai pekan terburuk bagi ekuitas global sejak Oktober, karena pasar terguncang oleh membanjirnya penerbitan saham korporasi dan bank sentral AS Federal Reserve mengindikasikan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Para pedagang sekarang mengamati angka inflasi AS minggu ini karena mereka berpegang teguh pada harapan pelonggaran moneter pada Maret 2024.

“Minggu pertama tahun 2024 membawa sinyal data yang kontradiktif. Pertumbuhan lapangan kerja AS yang solid, risalah rapat Fed yang hati-hati, dan perekonomian AS yang masih kuat meningkatkan keraguan terhadap ekspektasi penurunan suku bunga Fed yang agresif di pasar,” tulis ekonom Barclays termasuk Christian Keller dalam sebuah catatan kepada kliennya.