Logo Bloomberg Technoz

Badai PHK Masih Ada, Tech Winter Masih Berlanjut di 2024?

Muhammad Fikri
05 January 2024 11:40

Ilustrasi penutupan perusahaan karena bangkrut. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi penutupan perusahaan karena bangkrut. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan teknologi dunia masih terjadi di awal 2024, melanjutkan tren pengurangan karyawan dua tahun ke belakang.

Berdasarkan data yang dikutip dari Layoffs.fyi, sepanjang tahun 2023 ada 1.183 perusahaan bidang teknologi telah mem-PHK total 261.997 karyawan. Badai PHK juga menimpa perusahaan teknologi raksana seperti Meta Platforms Inc hingga Google.

Lebih dari 500 perusahaan startup menutup pembukaan posisi baru pada tahun 2023, menurut perusahaan manajemen ekuitas Carta Inc. Sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 97.171 posisi telah terdampak PHK, dilansir dari Bloomberg News, meski angka lain tercatat mencapai 164.969 karyawan dari 1.064 perusahaan.

Terbaru adalah Xerox Holdings Corp dan Lazada — yang didukung oleh Alibaba asal China— melaporkan aksi PHK. 15% dari total karyawan perusahaan produsen mesin fotokopi dan printer Xerox terdampak. Fokus Xerox pasca efisiensi adalah pada layanan teknologi informasi digital.

Lazada turut mengumumkan pengurangan karyawan pada Rabu (3/1/2023), seperti dilaporkan The Straits Times dan menjadi konsekuensi dari rencana perubahan kerja perusahaan.