Logo Bloomberg Technoz

Insentif Kendaraan Listrik

SLIS Terbang Respons Insentif Motor Listrik, INDY & MCAS Loyo

Whery Enggo Prayogi
06 March 2023 15:11

Penjualan motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penjualan motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham-saham emiten yang masuk ke dalam bisnis kendaraan listrik bergerak bervariasi, di tengah pengumuman insentif pajak dari pemerintah lewat Badan Kebijakan Fiskal yang diumumkan Senin (6/3/2023) siang.

Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 60 poin (2,5%) ke posisi Rp 2.290. Pergerakan saham INDY terus melandai sejak awal perdagangan. Perseroan lewat entitas anak, PT Ilectra Motor Group (IMG), meluncurkan motor listrik Alva One. Dalam gerakan IIMS 2023 salah satu seri Alva dijual dengan harga OTR Jakarta Rp 36 juta.

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), selaku produsen e-Moped, e-Bike, e-Motor, atau varian lainnya justru mengalami performa lebih baik. Saham SLIS hari ini naik 9 poin (5%) ke posisi Rp 186. Melalui anak usahanya, PT Juara Bike, perseroan telah menjual motor listrik pada kisaran Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Seri E Max yang paling diminati dapat menempuh jarak 120 km dengan rata-rata kecepatan maksimal 50 kpj.

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) juga masuk lini bisnis motor listrik. Hubungan keduanya adalah induk dan anak usaha. Menariknya, kedua saham ini bergerak berlawanan.

Saham NFCX naik 200 poin (2,95%) ke posisi Rp 6.975. Sedangkan Saham MCAS turun 175 poin (2,4%) pada akhir perdagangan hari ini ke posisi Rp 7.125.

Konfrensi Pers Insentif Kendaraan Bermotor Listrik. (Tangkapan Layar Youtube @kemenkomarves)