Logo Bloomberg Technoz

Beri Insentif Kendaraan Listrik, RI Berambisi Salip Thailand

Rezha Hadyan
06 March 2023 14:32

Aktivitas pengisian daya mobil listrik. (Dok ilustrasi/Bloomberg)
Aktivitas pengisian daya mobil listrik. (Dok ilustrasi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Indonesia berambisi mengejar ketertinggalan dari Thailand dalam hal pengembangan industri electric vehicle (EV) terintegrasi di dalam negeri. Hal itu juga menjadi salah satu alasan dikucurkannya insentif kendaraan listrik pada bulan ini.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementeriaan Keuangan untuk merumuskan besaran bantuan pengembangan ekosistem EV, termasuk dalam hal pembelian motor, mobil dan bus listrik. 

“Ini momentum baik bagi kita untuk ‘kejar-kejaran’ dengan Thailand. Kita mengejar investasi produsen-produsen EV masuk ke Indonesia. Detaillnya, kita melihat [seberapa] realistis penyerapan pasar [dan] kapasitas produksi nasional. Nanti kita hitung formulasinya dan diselesaikan pada 2023,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/3/2023). 

Agus menyebut Kemenperin mengusulkan bantuan pembelian terhadap 200.000 unit sepeda motor listrik sampai dengan Desember 2023. Sementara itu, bantuan pembelian mobil listrik disiapkan untuk 35.900 unit sampai dengan Desember tahun ini. 

“Untuk bus, kami usulkan bagi 138 unit sampai dengan Desember 2023. Kami sudah berikan skema yang melibatkan beberapa lembaga, termasuk di dalamnya perbankan dan produsen,” tegasnya.