Logo Bloomberg Technoz

Nilai IPO di BEI Capai Rp 11,2 Triliun Hingga Awal Maret

Tara Marchelin
04 March 2023 22:01

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menghimpun dana sebesar Rp 11,2 triliun per 3 Maret 2023. Capaian tersebut berasal dari pencatatan saham 22 perusahaan. 

“Sampai dengan 3 Maret 2023, telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp 11,2 triliun. Hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Jumat (3/3/2023). 

Dari seluruh perusahaan yang ada dalam daftar antrian, dua perusahaan termasuk dalam kategori aset skala kecil dengan nilai aset di bawah Rp 50 miliar, lalu 14 perusahaan termasuk kategori aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan 17 perusahaan termasuk kategori aset skala besar dengan nilai aset di atas Rp 250 miliar.

Dari segi sektor usaha, kata Nyoman, enam perusahaan dari sektor bahan baku, perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, dua dari sektor konsumen non-primer, tujuh perusahaan dari sektor konsumen primer, enam perusahaan dari sektor teknologi, satu perusahaan dari sektor kesehatan, dua perusahaan dari sektor keuangan, dua perusahaan dari sektor properti dan perumahan, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.  

“Hingga saat ini telah diterbitkan 14 emisi dari 13 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 16,7 triliun. Sampai 3 Maret, terdapat 11 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” lanjut Nyoman.