Logo Bloomberg Technoz

Saat Mata Uang Asia Perkasa, Rupiah Malah Lemah

Hidayat Setiaji
04 March 2023 17:32

Ilustrasi Rupiah dengan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah dengan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Pekan ini, nilai tukar rupiah melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah terjadi kala mayoritas mata uang utama Asia malah menguat.

Sepanjang minggu ini, rupiah melemah 0,49% secara point-to-point di perdagangan pasar spot. Sementara itu, di kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor, rupiah terdepresiasi 1,18%. Rupiah pun sudah berada di atas Rp 15.300/US$, terlemah sejak pertengahan Januari 2023.

Sumber: Bloomberg

Di sisi lain, mata uang utama Asia lainnya cenderung menguat di hadapan greenback. Dolar Singapura terapresiasi 0,44%, baht Thailand menguat 1,29%, peso Filipina menguat 0,22%, yen Jepang menguat 0,44%, yuan China menguat 0,71%, won Korea Selatan menguat 1,42%, dan rupee India menguat 1,47%.

Penguatan mata uang Asia tidak lepas dari dolar AS yang sedang lesu. Pekan ini, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,65%.

Sumber: Bloomberg

Dengan demikian, sepertinya sentimen domestik lebih berperan dalam kelesuan rupiah. Pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Februari 2023.