Logo Bloomberg Technoz

Modal Asing Banyak Keluar, Kewajiban RI Malah Berkurang

Tim Riset Bloomberg Technoz
18 December 2023 15:25

Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Arus keluar modal asing dari pasar domestik selama kuartal III-2023 memicu penurunan posisi nilai Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN).

Penurunan KFLN yang terjadi bersamaan dengan peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN), akhirnya membuat Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mencatat penurunan nilai kewajiban neto menjadi sebesar US$252,6 miliar pada kuartal III lalu, lebih rendah dibandingkan posisi akhir kuartal sebelumnya sebesar US$253,8 miliar, berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) yang dilansir hari ini, Senin (18/12/2023).

Posisi KFLN turun akibat aliran keluar modal asing pada investasi portofolio karena tingginya ketidakpastian pada periode tersebut. Posisi KFLN di akhir kuartal III-2023 turun 0,1% secara kuartalan menjadi US$716,8 miliar.

"Penurunan tersebut terutama berasal dari turunnya posisi kewajiban investasi portofolio dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan surat utang swasta. Sementara itu, posisi kewajiban investasi langsung dan investasi lainnya masih menunjukkan peningkatan seiring tetap terjaganya optimisme terhadap prospek perekonomian domestik," jelas Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam publikasi resmi yang dirilis hari ini.

Perkembangan posisi KFLN juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.