Logo Bloomberg Technoz

Ekspor RI Anjlok, Rupiah Melemah Terdalam di Asia Ikuti Yuan

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 December 2023 09:22

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah kejatuhan nilai dolar Amerika Serikat (AS) yang terseret sentimen dovish bank sentral, rupiah malah tidak mampu melanjutkan penguatan lebih lanjut dalam pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (15/12/2023), di pasar spot.

Rupiah dibuka langsung melemah ke kisaran Rp15.531/US$, tergerus sedikitnya 0,18% dibanding level penutupan kemarin. Pelemahan rupiah tepat berlangsung ketika Badan Pusat Statistik hari ini mengumumkan kinerja ekspor Indonesia, sesuai dugaan, semakin meluncur turun.

Pelemahan rupiah juga berlangsung di tengah pergerakan mata uang Asia hari ini yang bervariasi di mana mata uang Indonesia mencatat pelemahan terdalam disusul yuan China yang melemah 0,17%, lalu dolar Taiwan yang tergerus 0,1%, lalu won Korea Selatan yang melemah 0,08%. 

Sementara mata uang kawasan Asia Tenggara lain seperti baht Thailand, ringgit dan peso Filipina malah bergerak menguat meninggalkan rupiah yang terperosok. Rupee India juga menguat meski tipis sebesar 0,09%.

Pelemahan rupiah ini agak anomali di kala nilai dolar AS di pasar global semakin melemah hingga ke level terendah dalam lima bulan terakhir akibat kian kuatnya sentimen dovish Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS.