Logo Bloomberg Technoz

IPO Besar Baru Akan Kembali Mengantre Usai Pemilu

News
13 December 2023 06:30

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Filipe Pacheco dan Fathiya Dahrul - Bloomberg News

Bloomberg, Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) berskala menengah hingga besar diperkirakan akan kembali di Indonesia tahun depan setelah terpilihnya presiden baru.

Hal ini akan semakin meningkatkan status Indonesia sebagai pusat pencatatan saham yang paling ramai setelah menjadi salah satu pasar tersibuk di Asia pada tahun 2023.

Menurut Direktur Utama BNI Sekuritas, Agung Prabowo, lebih banyak emiten dari sektor ritel dan konsumen kemungkinan akan masuk ke pasar IPO pada 2024. Kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan segera berakhir juga membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan terkait energi terbarukan dan rantai pasokan kendaraan listrik untuk mengumpulkan dana di dalam negeri.

IPO terakhir yang berhasil mengumpulkan lebih dari US$500 juta di Jakarta adalah PT Amman Mineral Internasional pada Juli. Perusahaan pertambahan besar dan perusahaan energi terbarukan menyumbang sebagian besar dari hasil penjualan saham baru senilai US$3,5 miliar di Idnonesia tahun ini.