Logo Bloomberg Technoz

Dengan adanya capaian tersebut, Budijanto tidak mengetahui apakah akan terjadi peningkatan pada tahun ini. Namun, asosiasi berharap tingkat okupansi di tahun ini serupa dengan tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Asita saat ini telah melihat pergeseran pergerakan wisata karena terjadi peningkatan okupansi hotel dan tiket pesawat sebesar 20% pada periode awal Desember 2023 bila dibandingkan dengan Desember 2022.

Bagaimanapun, Budi tidak bisa memprediksi penyebab dari fenomena ini. Menurutnya, hal ini bisa berpotensi disebabkan oleh jadwal libur masyarakat Indonesia yang berubah menjadi lebih awal.

“Entah orang membagi jadwal libur atau gimana, tetapi peningkatan sudah mulai terasa di awal Desember ada peningkatan dibandingkan dengan 2022. Pada 2022 [awal Desember] belum terlalu ramai, tetapi 2023 tingkat okupansi hotel dan ketersediaan tiket lumayan. Saya kira ada di atas 20%,” pungkasnya.

(dov/wdh)

No more pages