Logo Bloomberg Technoz

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun Jika Minyak Dunia US$60

Sultan Ibnu Affan
08 December 2023 14:20

Ilustrasi SPBU Pertmina. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi SPBU Pertmina. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite baru bisa diturunkan jika harga minyak dunia terpelanting ke level US$60/barel.

Dengan demikian, dia menilai, meski saat ini minyak dunia – khususnya jenis Brent – terus merosot hingga ke kisaran US$74—US$75 per barel, belum ada urgensi bagi pemerintah untuk mengoreksi harga Pertalite yang sekarang dibanderol Rp10.000/liter.

“Siapa bilang [harga Pertalite bisa turun]? Kalau harga minyak di bawah US$60/barel, baru [bisa turun]. Kayak dahulu,” ujarnya saat ditemui, Jumat (8/12/2023. “[Hal] yang jelas kalau [harga minyak] di bawah US$60/barel, baru [Pertalite turun harga].”

Alih-alih mengharapkan harga Pertalite turun, dia pun mengisyaratkan agar masyarakat – khususnya kalangan mampu – menggunakan BBM lebih tepat sasaran, seperti kelompok Pertamax yang memiliki RON lebih baik.

Untuk diketahui, penetapan harga Pertalite senilai Rp10.000/liter sudah diketok sejak 3 September 2022, dari sebelumnya hanya Rp7.650/liter. Wajar saja, saat itu harga minyak dunia menembus di atas US$110/barel akibat seteru Rusia-Ukraina yang memengaruhi sektor energi global.