Logo Bloomberg Technoz

Beda Sikap Anies & Cak Imin soal IKN, Satu Kontra Lainnya Pro

Pramesti Regita Cindy
30 November 2023 00:15

Bacapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat akan pemeriksaan kesehatan di RSPAD, Sabtu (21/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bacapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat akan pemeriksaan kesehatan di RSPAD, Sabtu (21/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan kian gencar mengkritik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tak hanya Anies, PKS partai pendukung di koalisinya juga menyatakan menolak IKN yang merupakan proyek ambisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. 

Terbaru, Anies pada saat kampanye di Bandung mengatakan bahwa jika menang dia akan mengkaji ulang UU IKN dan belum tentu proyek ibu kota baru itu akan dilanjutkan. 

"Kalau kata undang undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul enggak? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua," kata Anies Baswedan dalam diskusi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

Anies sebelumnya juga pernah menyinggung soal letak IKN yang dibikin di lokasi yang awalnya dikelilingi hutan harusnya kurang strategis. Dalam dialog publik yang diadakan oleh Muhammadiyah beberapa hari lalu, Anies menyebut bahwa IKN justru menimbulkan ketimpangan baru. 

Justru kami ingin indonesiasentris. Karena kita ingat 58% PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa

Jokowi

Namun berbeda dengan Anies, Cawapresnya yakni Muhaimin Iskandar ternyata memiliki perspektif berbeda. Pada saat ditemui Bloomberg Technoz beberapa waktu sebelum pendaftaran ke KPU, Muhaimin 'Cak Imin' menilai bahwa IKN perlu dilanjutkan.