Logo Bloomberg Technoz

BRIN Ungkap Kelemahan EV Berbasis Hidrogen Hijau

Wike Dita Herlinda
29 November 2023 14:40

Pembangkit hidrogen hijau PLN./dok. PLN
Pembangkit hidrogen hijau PLN./dok. PLN

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan upaya pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) berbasis hidrogen hijau atau green hydrogen di Indonesia masih terkendala isu ruang penyimpanan bagi energi jenis baru itu.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan saat ini instansinya masih melanjutkan riset terkait dengan energi baru terbarukan (EBT) berbasis hidrogen. Riset difokuskan pada dua hal, yaitu pengembangan teknologi untuk memproduksi hidrogen serta material untuk penyimpanan hidrogen (hydrogen storage).

“Problem dari hidrogen ini adalah di storage, karena hidrogen ini sangat ringan volumenya dan membutuhkan kapasitas besar untuk penyimpanannya, sehingga yang menjadi masalah selalu adalah persoalan storage,” ujarnya dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (29/11/2023).

Dari sisi bahan baku untuk memproduksi hidrogen hijau sendiri, Tri mengaku tidak menemukan kendala. Terlebih, Indonesia memiliki biodiversitas yang mumpuni untuk menghasilkan hidrogen hijau dari alga.

“Kalau pakai proses elektrolisis dengan memanfaatkan EBT, [pengembangan hidrogen hijau] itu bisa digabungkan dengan PV solar cell. Lalu juga ada potensi menghasilkan hidrogen dari pembangkit listrik tenaga nuklir [PLTN] sebagai sampingannya,” kata Tri.