Logo Bloomberg Technoz

BI Beri Bunga Tinggi 5,63%, SVBI Tetap Kurang Pembeli

Ruisa Khoiriyah
29 November 2023 09:20

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo pasar terhadap sekuritas baru Bank Indonesia (BI) yang baru meluncur perdana pekan lalu, memudar dengan cepat. Tawaran bunga tinggi yang diberikan oleh bank sentral tidak terlihat mampu mendongkrak animo lelang.

Dalam lelang kedua Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI) yang dilangsungkan kemarin, Selasa (28/11/2023), nilai permintaan hanya masuk US$100,1 juta, anjlok 62% dibandingkan lelang sebelumnya yang menembus US$266,5 juta. Bahkan dengan tawaran bunga SVBI yang jauh lebih tinggi, nilai permintaan itu terlihat kempis. 

Untuk SVBI tenor 1 bulan, BI memberikan bunga 5,61%, jauh lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya yang di kisaran 5,44%. Sedangkan tenor 3 bulan bahkan diberikan bunga hingga 5,63%, lebih tinggi dibanding sebelumnya di kisaran 5,59%.

Tawaran bunga tinggi yang tak mampu mendongkrak nilai permintaan itu akhirnya mendorong BI menyerap dalam nilai kecil. SVBI yang diterbitkan kemarin total senilai US$92,1 juta, jauh lebih kecil setelah dalam lelang perdana BI memenangkan US$236,5 juta.

Ada dugaan sepinya lelang SVBI pada gelar kedua kemarin karena penyelenggaraan yang berbarengan dengan lelang Surat Utang Negara (SUN). Animo pasar tersedot ke lelang SUN yang kemarin memecah rekor permintaan masuk tertinggi setidaknya selama paruh kedua tahun ini senilai hampir Rp49 triliun.