Logo Bloomberg Technoz

Uang Beredar Naik jadi Rp8.505 T, Tak Produktif Banyak Tabungan

Lavinda
27 November 2023 12:25

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tercatat Rp8.505,4 triliun, atau tumbuh melambat 3,4% secara tahunan (year-on-year/YoY), dibanding September 2023 yang naik 6,0% (yoy). 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan perkembangan uang beredar M2 pada Oktober 2023 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan simpanan berjangka dan perkembangan penyaluran kredit.

"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 7,8% (yoy) dengan pangsa pasar 44,5% dari M2, tercatat Rp 3.787,3 triliun. Pertumbuhan uang kuasi terutama dikontribusi oleh simpanan berjangka yang tumbuh 6,4% pada Oktober 2023," ujar Erwin dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).

Komponen uang beredar sempit (M1) tumbuh 0,1% pada oktober, setelah bulan sebelumnya melonjak 4,1%. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh perkembangan tabungan rupiah dan giro rupiah.

 Tabungan rupiah tercatat Rp2.193, triliun atau tumbuh 2,2%. Sementara itu, uang kartal yang beredar di masyarakat Rp8.63,1 triliun atau naik 6,7%.