Logo Bloomberg Technoz

Gejolak Kawula Muda yang Makin Sulit Beli Rumah

Septiana Ledysia
16 November 2023 16:50

Ilustrasi Perumahan. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Perumahan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga rumah semakin mahal membuat daya beli berkurang. Diskon yang bertebaran tidak mampu mengangkat angka pembelian.

Dari hasil survei terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), Kamis (16/11/2023) memperlihatkan, pergerakan harga rumah di pasar primer (rumah baru) masih terus meningkat pada kuartal III-2023. Indeks Harga Properti Residensial Nasional (IHPR) pada akhir September lalu ada di angka 107,87, tertinggi setidaknya sejak 2018 silam.

Angka backlog atau kesenjangan hunian di Indonesia yang masih besar, sekitar 12,7 juta unit saat ini, kemungkinan sedikit banyak mempengaruhi harga rumah sehingga sulit turun meski penjualan terus lesu. 

Di tambah dengan pergerakan harga tanah terutama di kota-kota besar yang naik secara konsisten juga membuat harga rumah di kawasan tersebut sulit turun.

Suasana perumahan mewah terbengkalai kawasan komplek industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Harga rumah yang terus mahal berpotensi semakin memupus kekuatan daya beli kalangan usia muda. Tren pertumbuhan upah di Indonesia dikhawatirkan tidak mampu mengimbangi inflasi harga rumah.