Logo Bloomberg Technoz

Rapat DPR-Polri: Operasi Intelijen Asing di Pemilu Dipertanyakan

Pramesti Regita Cindy
16 November 2023 00:09

Rapat kerja Komisi III dengan Kapolri diwakili Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Fadil Imran (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Rapat kerja Komisi III dengan Kapolri diwakili Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Fadil Imran (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pertahanan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Mabes Polri Muhammad Fadli Imran membantah soal adanya operasi intelijen asing melalui pendanaan kepada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang tengah berkontestasi di Pemilu 2024.

Sebelumnya dalam rapat kerja Komisi III DPR dan Polri yang membahas persiapan pengamanan Pemilu 2024, muncul pertanyaan mengenai hal ini. Anggota Komisi III Aboe Bakar Alhabsy mempertanyakan isi paparan  halaman 35 yang disampaikan Fadil dalam rapat.

"Di bahan halaman 35 pak disampaikan adanya bentuk kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia antara lain memberikan bantuan dana secara clandestine (rahasia/gelap) terhadap koalisi capres dan cawapres tertentu," kata Aboe Bakar dalam rapat Komisi III DPR di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Namun Fadil mengatakan bahwa Aboe Bakar sepertinya kurang menangkap konteks paparan dengan penuh. Dia mengatakan, yang dimaksudkan dalam pemaparan itu baru analisis potensi.

"Sebenarnya saya tidak mengatakan (pendanaan asing), yang mengatakan itu beliau (Aboe). Tetapi beliau tidak mengutip secara detail. Yang tertulis di sini (halaman 35) adalah potensi kerawanan dari operasi intelijen negara asing," kata Fadli kepada awak media dalam konferensi pers di gedung Parlemen Senayan.