Logo Bloomberg Technoz

Bisnis Paylater Masih Distop OJK, Cek Kinerja Akulaku

Mis Fransiska Dewi
13 November 2023 10:50

Ilustrasi Akulaku. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Akulaku. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih stop layanan paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku). Lalu, bagaimana sebenarnya kinerja usaha Akulaku selama ini?

Dalam laporan tahun 2022 yang dipublikasikan, Akulaku Finance mencatatkan total pembiayaan (tidak diaudit) sebanyak Rp12,93 triliun, atau melampaui target yang dicanangkan sebesar Rp11,1 triliun. Secara tren, nilai pembiayaan Akulaku terus meningkat. Dalam periode 2019 hingga akhir 2022, telah terjadi kenaikan 96%.

Raihan pendapatan Akulaku tahun lalu juga mengalami kenaikan 3,2% dibanding periode sebelumnya, menjadi Rp1 triliun. Kembali, Akulaku mencatatkan tren kenaikan pada pos pendapatan, dimana pada 2019 baru mencapai Rp462,42 miliar.

Meski begitu tahun lalu perusahaan yang memiliki sekitar 200 karyawan tersebut, membukukan kerugian bersih Rp2,37 miliar, bertolak belakang dari capaian periode sebelumnya yang menghasilan laba Rp51,3 miliar. Jumlah karyawan perusahaan tercatat mengalami penurunan, bahkan di tahun 2022 pernah memiliki 15.619.

Ilustrasi Akulaku. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Nilai kewajiban Akulaku tercatat Rp521,6 miliar per tahun 2022, lebih tinggi dibandingkan capaian ekuitas yang sebesar Rp283 miliar. Hal yang berujung pada catatan aset berada di posisi Rp804,6 miliar. Kewajiban Akulaku sejatinya jauh dari target dimana perusahaan mencanangkan akan mampu meraih nilai Rp1,14 triliun, hingga target akumulasi aset menjadi Rp1,49 triliun.