Logo Bloomberg Technoz

Kala BI Buka 'Deposito' Dolar Berbunga 5% Buat Para Orang Kaya

Hidayat Setiaji
09 November 2023 12:40

Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan instrumen baru, yaitu Sekuritas Valas BI (SVBI) dan Sukuk Valas BI (SuVBI). Instrumen ini dikhawatirkan bisa makin menambah pasokan di pasar, sehingga mendorong crowding out effect dan menciptakan ‘perang’ suku bunga.

SVBI dan SuVBI direncanakan terbit pada 21 November mendatang. Tujuan penerbitannya adalah untuk pendalaman pasar uang (khususnya valas) dan stabilitas nilai tukar rupiah karena arus modal masuk.

Di pasar perdana, SVBI dan SuVBI hanya dapat dibeli oleh perbankan peserta operasi pasar terbuka (OPT). Di pasar sekunder, SVBI dan SuVBI dapat dipindahtangankan dan dimiliki oleh non-bank, baik lokal maupun asing. 

Minimal nominal transaksi SVBI dan SuVBI ditetapkan sebesar US$ 1 juta dengan kelipatan nominal penawaran US$ 100.000. Jadi individu dengan harta melimpah atau high net-worth individuals bisa membeli SVBI dan SuVBI.

ilustrasi dolar Amerika Serikat (Dok: Bloomberg)

Hingga saat ini, bank sentral belum memberi petunjuk soal besaran bunga SVBI dan SuVBI. Namun jika merujuk kepada instrumen valas BI sebelumnya, Term Deposit Valas Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE), maka bunganya adalah di kisaran 5%.